Kisah Nyata Mahasiswa ITB ( Teman sebangku waktu Madrasah Aliyah)#3

Kali ini saya ingin menceritakan kisah nyata teman saya ( teman se bangku waktu tingkat MA) yang keterima di ITB yang bagi saya itu cukup luar biasa keren, pake cukup ya hehe. Oke langsung aja, begini ceritanya. Semenjak kelas 2 MA (Madrasah Aliyah) di suatu daerah di kota Garut, saya dapat teman baru yang menjadi teman sebangku saya, dari segi fisik dia kayak turunan Chinese karena kulitnya yang cukup putih dan matanya yang merem melek dan postur badannya juga cukup gede dibandingin saya hehe namun dari segi keturunan dia bukan keturunan chinese tapi ASGAR (Asli Sunda Garut) karena ibu dan bapaknya asli keturunan sunda. Saya juga gak tau kenapa gan, kok bisa kayak Chinese, mungkin sudah takdirnya kali hehe. 

Selama saya sebangku sama dia, kalau dari segi prestasi dia termasuk biasa-biasa aja bahkan bisa dikatakan cukup pemalas dalam belajar karena sering kali ketika guru menerangkan materi pelajaran eh dia malah asyik-asyik tidur terus kalau dilihat dari raport juga biasa-biasa aja tapi kalau all about mathematic dia sebaliknya (jagolah), semangat banget dan kalau lagi belajar matematika dia selalu duduk di bangku paling depan. Namun jika dibandingin dengan yang lain yang jago matematika, gak terlalu jauh-jauh amat jagonya karena waktu itu di kelas saya banyak sekali yang jago matematika.

Ketika kelas 3 semester akhir ternyata dia bukan lagi dia yang ku kenal (jadi ingat lagu yang suka dinyanyikan pengamen haha.. "kau yang dulu bukanlah yang sekarang, dulu ditendang sekarang ku disayang") ,,, why?? Karena yang awalnya dia  sedikit pemalas kalau soal belajar ternyata berubah menjadi very very rajin lah sampe jalan kaki dari rumah menuju sekolah aja sambil baca buku, wah wah wah!. saya kaget sekali  melihat perubahan yang sangat drastis dalam hidupnya. Disisi lain saya senang dia bisa berubah tapi disisi lain saya malah bingung kenapa dia berubah sampai 180 derajat gitu. Karena  penasaran, saya mulai mencari tahu kenapa dia berubah menjadi rajin belajar. 

Setelah saya selidiki, ternyata salah satu alasan yang membuat dia rajin belajar yaitu karena dia gak mau dikuliahin di salah satu universitas swasta di kota Garut yang notabene deket dengan rumahnya. Subhanallah bangetlah gan, Cuma gara-gara gak mau kuliah di kota sendiri bisa sampai berubah total dan untungnya berubahnya menjadi lebih baik kalau berubahnya jadi power rangers wah saya gak tau bakal gimana gan hehe. Singkat cerita, pertama dia mencoba ikut UM UGM, katanya dia pengen banget masuk UGM. dia sama beberapa teman saya yang juga ikut tes UM UGM berangkat bareng-bareng ke jogjakarta,  namun karena bukan rejekinya disana dia gak lulus seleksi UM nya . Namun dia gak putus asa, masih  ada kesempatan untuk masuk PTN yaitu melalui SNMPTN tulis. Lalu dia ikut seleksi SNMPTN namun ternyata dia tidak memilih lagi UGM tapi memilih ITB, saya gak tau kenapa jadi memilih ITB, padahal awalnya sih peengen banget masuk UGM. Ketika hasil seleksi SNMPTN sudah dapat diakses, ternyata saya dapat kabar kalau dia lulus keterima di FMIPA ITB.  wah saya kaget juga dengernya tuh, yang awalnya gak percaya kalau dia bakal lulus keterima di ITB tapi pada waktu itu fakta membuktikan bahwa saya harus percaya kalau dia mampu masuk ITB ( wah musrik ya saya percaya gituan haha). Ternyata benar Allah memberikan rizky NYA kepada siapa saja yang DIA kehendaki, dan Allah memberikan kepada kita apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan karena Allah lebih tau yang terbaik bagi kita..segini aja dulu gan ceritanya, nanti kapan-kapan dilanjut lagi.

My friend, mudah-mudahan kamu bisa terus istiqomah belajar dengan sunguh-sungguh, bukan karena gara-gara tidak mau kuliah di universitas swasta di garut tapi karena  untuk masa depanmu yang lebih baik.