Untuk kali ini saya ingin bercerita mengenai Elektronika sesuai dengan pengetahuan yang saya miliki. Tulisan ini merupakan tulisan pertama saya yang menceritakan mengenai suatu teori yang berhubungan dengan Elektronika. Hal ini saya lakukan karena saya ingin apa yang saya ketahui bisa bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan.
Dalam tulisan ini saya hanya akan membahas mengenai apa itu Silicon Control Rectifier atau sering disingkat dengan nama (SCR) ?
1. Pengertian SCR
Silicon Control Rectifier (SCR) merupakan salah satu komponen yang termasuk keluarga semikonduktor yang sering digunakan dalam dunia elektronika yang memiliki 3 buah pin yaitu A=anoda, G= gate dan K= katoda. Pada dasarnya SCR sama seperti dioda 4 lapis PNPN, bedanya SCR memilik terminal tambahan yang dipasang pada bagian basis transistor NPN nya yang disebut gate yang digunakan sebagai masukan pemicu. Untuk gambarannya bisa kita lihat gambar dibawah ini
a. Diagram Fisik, schematic ekivalen dan simbol
Metode untuk memicu SCR ON sebenarnya ada beberapa cara namun dalam tulisan ini saya hanya akan membahas dengan metode Gate trigering atau pemberian tegangan pemicu pada gerbang SCR. SCR tidak akan menghantar atau ON, meskipun diberikan tegangan maju sampai pada tegangan breakovernya SCR tersebut dicapai. SCR akan menghantar jika pada terminal gate diberi pemicuan yang berupa arus dengan tegangan positip dan SCR akan tetap on bila arus yang mengalir pada SCR lebih besar dari arus yang penahan (IH).
Dalam tulisan ini saya hanya akan membahas mengenai apa itu Silicon Control Rectifier atau sering disingkat dengan nama (SCR) ?
1. Pengertian SCR
Silicon Control Rectifier (SCR) merupakan salah satu komponen yang termasuk keluarga semikonduktor yang sering digunakan dalam dunia elektronika yang memiliki 3 buah pin yaitu A=anoda, G= gate dan K= katoda. Pada dasarnya SCR sama seperti dioda 4 lapis PNPN, bedanya SCR memilik terminal tambahan yang dipasang pada bagian basis transistor NPN nya yang disebut gate yang digunakan sebagai masukan pemicu. Untuk gambarannya bisa kita lihat gambar dibawah ini
a. Diagram Fisik, schematic ekivalen dan simbol
2. Prinsip Kerja SCR
Dilihat dari stuktur SCR diatas, SCR memiliki tambahan pin yang digunakan sebagai gate karena untuk mengaktifkan SCR ini memerlukan tegangan pemicu agar SCR ini aktif atau ON. Gambaran sederhananya,
kita bisa ilustrasikan SCR seperti saklar dimana saklar akan menjadi posisi ON/Close apabila diberi tindakan tertentu sehingga arus listrik yang melalui saklar ini akan mengalir, sebaliknya ketika saklar ini di posisikan pada posisi OFF/Open maka arus yang mengalir akan terputus atau tidak ada arus yang mengalir.
kita bisa ilustrasikan SCR seperti saklar dimana saklar akan menjadi posisi ON/Close apabila diberi tindakan tertentu sehingga arus listrik yang melalui saklar ini akan mengalir, sebaliknya ketika saklar ini di posisikan pada posisi OFF/Open maka arus yang mengalir akan terputus atau tidak ada arus yang mengalir.
Metode untuk memicu SCR ON sebenarnya ada beberapa cara namun dalam tulisan ini saya hanya akan membahas dengan metode Gate trigering atau pemberian tegangan pemicu pada gerbang SCR. SCR tidak akan menghantar atau ON, meskipun diberikan tegangan maju sampai pada tegangan breakovernya SCR tersebut dicapai. SCR akan menghantar jika pada terminal gate diberi pemicuan yang berupa arus dengan tegangan positip dan SCR akan tetap on bila arus yang mengalir pada SCR lebih besar dari arus yang penahan (IH).
Antara Gate SCR dengan terimal katoda hampir ekivalen dengan sebuah dioda, maka untuk memicu sebuah SCR diperlukan tegangan positif (VG) paling sedikit 0.7V. Selanjutnya agar proses regenerasi dapat berlangsung, diperlukan suatu nilai arus masukan minimum yang nilainya tergantung spesifikasi dari SCR itu sendiri.
No comments:
Post a Comment