Apa kabar sahabat semuanya ?? Mudah-mudahan pada sehat semuanya.
Kebetulan kalau dibulan ramadhan pekerjaan saya sengaja dibuat santai agar tidak mengganggu ibadah puasa kita. Bahaya kalau kita batal puasa gara-gara terlalu semangat bekerja hehe. Kalau kata teman saya "Santai namun Berkualitas".
Saya sangat mengakpresiasi teman-teman yang sedang berkenalan dengan metrologi dan instrumentasi terutama teman-teman yang sedang mengikuti pendidikan program Akademi Metrologi di Bandung. Program ini merupakan program kelanjutan kerja sama kementrian perdagangan dengan ITB sebelumnya, dimana setelah 3 angkatan pertama mendapat beasiswa untuk mengikuti program pendidikan 3 tahun di ITB, selanjutnya program metrologi dan instrumentasi tersebut pelan-pelan mulai melepaskan diri dari ITB untuk membuka sendiri dengan nama Akademi Metrologi. Jujur sampai sekarang saya belum tahu jelasnya mengenai program Akademi Metrologi tersebut.
|
Foto Bareng waktu masih muda |
Banyak pertanyaan yang diajukan kepada saya baik melalui kolom komentar, email bahkan sampai pesan FB mengenai prospek kerja lulusan metrologi dan instrumentasi. Mengenai prospek kerja sebelumnya saya sudah mengulas sedikit pada postingan sebelumnya mengenai Metrologi dan Instrumentasi 2. Namun jika berbicara prospek kerja saya tidak bisa memastikan ataupun menjawab bahwa lulusan Metrologi dan Instrumentasi prospek kerjanya bagus. Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu parameter dan pembanding sehingga jawaban tersebut tidak terkesan subjektif.
Namun disini saya hanya akan menceritakan pengalaman saya khususnya dan angkatan saya (Metrologi dan Instrumentasi ITB Angkatan ke II) umumnya setelah mereka lulus dari jurusan ini. Jadi saya tegaskan bahwa tidak semua memiliki pendapat yang sama dengan saya terutama dengan teman-teman metrologi yang bukan ITB, jadi mohon untuk tidak diperdebatkan. Jujur dulu awal saya masuk program ini tidak memikirkan bagaimana prospek kerja lulusannya, karena yang saya cari yang penting beasiswa sehingga tidak memberatkan orang tua saya, dan mungkin sebagian teman saya juga berpikiran hal yang sama.
Program Metrologi dan Instrumentasi ini secara tidak tertulis menjanjikan kita akan mendapatkan pekerjaan langsung setelah lulus yaitu menjadi PNS dilingkungan Kementrian Perdagangan. Selama mengikuti perkuliahan, saya tidak pernah memikirkan akan kerja dimana, apakah diperusahaan swasta, BUMN atau dipemerintahan, yang saya pikirkan bagaimana saya bisa menjalani program pendidikan ini sebaik-baiknya dan mendapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya diluar perkuliahan. Karena hal itu akan menjadi bekal nanti ketika sudah waktunya untuk terjun kedunia kerja. Meskipun saya memiliki mimpi-mimpi akibat mengikuti kegiatan-kegiatan yang membuat saya termotivasi untuk menjadi orang yang besar yang dapat memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada agama, bangsa dan negara. Semuanya saya jalani apa adanya mengikuti situasi dan kondisi pada saat itu.
Semenjak mengerjakan tugas akhir, saya putuskan untuk mencari pekerjaan di luar pemerintahan (PNS). Hal itu saya putuskan dengan harapan akan mendapatkan pengalaman dan penghasilan yang lebih baik dibanding saya kerja dipemerintahan. Setelah saya lulus sidang tugas akhir, saya mulai mencari lowongan pekerjaan terutama perusahaan-perusahaan yang katanya dapat memberikan lebih dibanding yang lainnya. Dari 3 perusahaan yang saya lamar alhamdulillah ketiganya memanggil saya untuk tahapan proses selanjutnya. Yang pertama saya mengikuti tes kerja Toyota manufaktur, alhamdulillah saya lulus sampai wawancara HR, namun gagal setelah itu dikarenakan mungkin saya tidak bisa menjelaskan dengan tepat apa yang bisa saya berikan buat perusahaan dengan background pendidikan saya.
Selanjutnya perusahaan ke-2 dan ke-3 dilakukan hampir bersamaan namun untungnya dilakukan pada tempat yang sama. Alhamdulillah saya bisa lulus sampai tahap akhir pada kedua perusahaan tersebut, namun karena tidak mungkin saya ambil dua duanya, sehingga saya putuskan untuk memilih salah satu perusahaan dan melepas yang lainnya walaupun belum sampai melihat isi perjanjian kerjanya.
Itu cerita mengenai saya setelah lulus, yang menunjukan bahwa tidak ada masalah besar ketika kita mencari pekerjaan dengan background metrologi dan instrumentasi. Selain itu, hampir semua teman seangkatn saya juga mendapatkan pekerjaan dengan mudah/tidak terlalu sulit dan menunggu lama. Dari keseluran teman-teman yang saya ketahui, berikut perusahaan-perusahaan tempat mereka bekerja sekarang :
Bidang oil & gas
1. Schlumberger
2. Halliburton
3. Backer Hughes
Bidang Manufaktur dan Kimia
1. Chandra Asri
2. Krakatau Posco
3. Astra
4. Krakatau Osaka Steel
5. Biofarma
6. Petrokimia Gresik
Bidang Pembangkit listrik
1. Cikarang Listrindo
2. Indonesia Power
Bidang lainya
1. Sucopindo
2. GMF
3. PNS Kemendag
4. PNS LIPI
Dan masih banyak lagi yang belum bisa sebutkan karena belum hapal semuanya.
Selain memilih mencari pekerjaan, banyak juga teman-teman yang memutuskan untuk melanjutkan kuliah melalui program alih jenjang D3 ke S1 baik di PTN maupun PTS. Insyallah nanti saya akan sedikit cerita mengenai program lanjutan D3 ke S1 tersebut.
Nah mudah-mudahan dengan informasi ini, teman-teman yang sekarang mengikuti program pendidikan AKMET, mendapatkan gambaran untuk kebutuhan setelah lulus kuliah.
Jika teman-teman membutuhkan, bisa mencoba mengundang alumni untuk sharing knowledge mengenai pengalaman-pengalaman mereka selepas selesai kuliah.
INI CERITAKU, APA CERITAMU??